Pertanda Baik Untuk Tahun Ini

Tahun Baru membawa awal yang baik di dunia MMA dengan Malam Pertarungan UFC dan harapan untuk masa depan seni bela diri campuran Indonesia!

Di dalam oktagon UFC Apex, no. Peringkat 5 di divisi kelas bulu, Calvin Kattar bertemu dengan peringkat No.8 Giga Chikadze di Las Vegas, Nevada. Pertarungan adalah Teknik vs.Kekuatan saat Chikadze melakukan serangan ganas dengan tendangan sementara Kattar memikat Chikadze ke dalam tinju dan gulatnya yang indah. Kattar mendominasi seluruh pertarungan dengan menekan Chikadze sepanjang ronde, saat Giga melakukan tembakan yang tidak mempengaruhi Kattar, dan perlahan ketahanannya mulai memudar. Laga tersebut diakhiri dengan keputusan bulat (50-45,50-45, 50-44) untuk kemenangan Calvin Kattar. 

Menyusul pertarungan yang membuat kelas bulu memperdagangkan lebih dari 280 serangan gabungan, Kattar dan Chikadze segera dibawa ke rumah sakit untuk alasan pencegahan daripada memaksa keduanya untuk tetap tinggal untuk konferensi pers pascapertarungan. Di situlah Chikadze mengambil foto bersama Kattar saat mereka berbagi momen untuk duel Fight of the Night mereka, yang memenangkan masing-masing orang tambahan uang bonus $50.000. Pada akhirnya, rasa hormat dan sportivitas selalu hadir dalam dunia olahraga tarung.

Di belahan dunia lain, ONE Championship menggelar ONE: Heavy Hitters di Singapore Indoor Stadium di mana banyak petarung berbakat menunjukkan kemampuannya di lingkaran ONE Championship, salah satunya adalah prospek Indonesia Elipitua Siregar, yang melawan petarung veteran Jepang Senzo Ikeda, dia dijadwalkan untuk menghadapi Robin Catalan, tetapi karena pembatasan covid, pertarungan dibatalkan, begitu juga dengan Ikeda, yang lawannya dihentikan karena batasan covid. Karena itu keduanya sepakat untuk bertemu satu sama lain untuk memastikan bahwa mereka dapat mengamankan tempat di acara tersebut.

Veteran Jepang itu melangkah ke tengah ring dengan tangan ke bawah, melepaskan jabnya dan melontarkan tendangan rendah ke arah Siregar. Ia memasukkan percobaan double-leg takedown pertama dari atlet Indonesia ini untuk mendapatkan lebih banyak momentum dan mengguncang lawannya dengan kombinasi hook kanan-kiri yang keras. Hal ini memaksa Siregar untuk menembak lagi, dan kali ini ia membawa lawannya ke atas kanvas. Ia juga mendaratkan serangan lutut yang kaku saat mantan petinju itu melakukan scramble, namun atlet Jepang itu bangkit dengan pukulan. Hal yang sama berlaku untuk ronde 2, karena keduanya bertukar takedown dan strike. Sekali lagi, Siregar terlihat lebih baik dalam kartu skor daripada Ikeda.